Untuk menjadi wanita mandiri tanpa melupakan kodrat kita, bisa tidak sih? Tentu bisa dong, penasaran ya? Khusus bagi Anda seorang laki-laki, jika awalnya takut sekali mempunyai pasangan atau istri yang mandiri, rasanya takut. Di dalam pikiran mereka, jika seorang istri bekerja, menjadi wanita karir, motivator wanita, dan sebagainya nanti tidak bisa mengurus suami, atau menjadi lupa akan kodratnya sebagai wanita, nanti ujung-ujungnya meninggalkan suami.
–
Jangan curiga dulu ya. Setiap wanita mandiri, pasti ingin sekali bisa mandiri. Masalahnya banyak orang menyalah artikan atau paranoid dengan arti mandiri. Nah, sekarang mari artikan dahulu apa arti mandiri itu?
–
Mandiri itu keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Artinya, dalam melakukan segala sesuatunya itu dengan diri sendiri tanpa berusaha merepotkan orang lain khususnya kepada suami jika yang sudah menikah. Pengertian mandiri tanpa berusaha merepotkan suami misalnya, dalam mengurus hal-hal kecil minta tolong suami, malu dong, kita ini perempuan yang berdaya, kita punya hati, kita punya akal pikiran, kita ingin menjadi seseorang yang kita impikan tanpa melupakan kodrat kita sebagai wanita. Lalu apa sih rahasianya?
–
Ada 4 langkah untuk bisa menjadi mandiri tanpa melupakan kodrat sebagai wanita yaitu T, H, D, S. Apa itu THDS?
–
Pertama, tentukan.
Tentukan apa tujuan Anda menjadi perempuan mandiri. Apa tujuan Anda menjadi seorang istri, wanita, ibu yang mandiri? Dan ingat baik-baik, jika tujuan Anda sebagai wanita mandiri adalah untuk bisa semaunya meninggalkan pasangan kita atau karena kita merasa diperlakukan semena-mena.
–
Buang tujuan buruk bahwa Anda ingin mandiri itu untuk lari dari kenyataan, tetapi sebaliknya. Setiap diri kita wahai wanita, kita pasti ingin mandiri karena di dalam hati kita memiliki niat yang baik. Jadi, duhai para laki-laki jangan pernah takut jika memiliki istri yang mandiri. Karena di dalam hati setiap istri pasti tidak rela melupakan kodrat sebagai seorang istri.
–
Merasa bangga sekali jika pundak kita ini bisa menjadi tempat bersandarnya suami tercinta. Bangga penuh syukur, karena tidak selalu berpangku tangan pada suaminya, tetapi membatu suaminya. Dan ingat pengertian mandiri itu disini hati-hati dengan pengertian mandiri. Pengertian mandiri di sini tidak selalu bahwa wanita mandiri itu harus selalu kerja.
–
Pengertian mandiri di sini adalah setiap wanita yang bisa,bisa menjadi dirinya, bisa memutuskan sesuatu dalam hidupnya, bisa memutuskan hal-hal kecil didalam kehidupan berkeluarga. Sehingga jika anda sebagai istri yang mandiri, even sebagai ibu rumah tangga, yang tidak bekerja, dan tetap harus mandiri, sehingga di sini tidak akan meropatkan suami, dikit-dikit tidak minta antar suami, malu ah, gengsi, kasian dong suami sudah mencari nafkah terus kita repotin lagi.
–
Kedua, hati.
Maka jika kita benar-benar ingin menjadi wanita yang mandiri, istri mandiri, ibu mandiri, lakukan segala sesuatu dengan hati, tulus dengan hati, dan bersyukur. Jadikan pekerjaan itu sebagai hobi bukan sebuah beban.
–
Ketiga, diri sendiri.
Ini yang susah-susah gampang. Kenapa? Menjadi diri sendiri. Karena hal ternikmat di dalam diri kita khususnya sebagai wanita ialah menjadi diri sendiri. Maka, jangan pernah berusaha menjadi orang lain. Bukalah topeng kita, berhentilah menjadi munafik.
–
Keempat, rasanya nikmat sekali setiap kali kita dapat melakukannya yaitu syukuri.
Syukuri setiap kali kita bisa menjadi wanita mandiri. Kenapa? Karena setiap syukur memberi kita kekuatan untuk melakukan segala sesuatunya dengan jauh lebih baik. Jadi, jika sudah melakukan 4 langkah tadi yaitu T, H, D, S. Tujuan kita mandiri, lakukan segala sesuatunya dengan hati, selalu menjadi diri sendiri, dan syukuri.
–
Pasti, sehingga dari semenjak itu suami kita tidak akan takut lagi melihat kita sebagai istri mandiri, karena kemandirian kita bukan untuk mengancam keberadaan suami tetapi sebaliknya, tetap menjadikan suami sebagai imam kita, suami merasa teduh kerena ternyata istrinya bisa menjadi pundaknya.
–
Selamat menjadi wanita mandiri!